RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran Kewirausahaan / KWH
SMK NUSANTARA Kelas X Semester I
Didik Setiawan
107018200275
VII – B
KEPENDIDIKAN ISLAM – MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK NUSANTARA
Jln. Tarumanegara Dalam no. 1 Ciputat Tangerang Selatan
Kelas / Semester : X SMK
Jurusan : APH / Akomodasi Perhotelan
RPL / Rekayasa Perangkat Lunak
TKJ / Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Kewirausahaan (KWH)
Pokok Bahasan : Perilaku Kewirausahaan dan Bentuk Kerja Prestatif
Kompetensi Dasar : Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Indikator : 1. Memahami perilaku kewirausahaan
2. Memahami bentuk-bentuk kerja prestatif
Waktu : 1 X 45 menit
KBM :
Tahap Guru Siswa Metode Media / Sumber Waktu
Pendahuluan - Mengucapkan Salam
- Berdoa
- Mengisi daftar hadir / absensi siswa
- Appersepsi, dengan berinteraksi dan mengajukan pertanyaan pada siswa berkaitan dengan materi Kewirausahaan - Menjawab Salam
- Berdoa
- Siswa menyimak dan mengajukan beberapa pendapat yang berkaitan dengan pertanyaan
- Siswa mendengarkan dan mencatat - Curah pendapat
- ceramah
- Buku daftar hadir siswa
- Papan tulis 10 menit
Penyajian - Menjelaskan perilaku kewirausahaan
- Menjelaskan penerapan bentuk kerja prestatif
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
- Siswa menyimak dan mendengarkan penjelasan guru
- Memperhatikan slide yang ditampilkan
- Siswa mengajukan pertanyaan
- Ceramah
- Tanya
Jawab dan
ceramah
- Game
(make and
match)
- Buku paket Kewirausahaan, kelas X semester I
60 Menit
Penutup - Bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang disampaikan
- Menanggapi hasil kesimpulan siswa, menutup proses pembelajaran
- Mengucapkan salam - Siswa menyimpulkan materi tentang pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan
- Siswa menyimak dan menjawab salam
- Ceramah 10 Menit
Ciputat, September 2010
Mengetahui,
Kepala SMK NUSANTARA Guru Pamong Mata Pelajaran
Drs. H. Faisal Bakar,SE M Arsyad Noor, SE
Dosen Pembimbing Mahasiswa PPKT
Dra. Eri Rossatria, M.Ag Didik Setiawan
Uraian Materi
Perilaku Kewirausahaan
1. Mempunyai emosi untuk membayangka keberhasilan/takut akan kegagalan
2. Berani menanggung resiko
3. Gigih dan bekerja keras
4. Semangat dan gesit
5. Bertanggung jawab
6. Percaya pada diri sendiri
7. Mempunyai pengetahuan yang luas
8. Memburu keberhasilan
Bentuk-Bentuk Kerja Prestatif
Perilaku kerja prestatif adalah selalu ingin maju dalam segala bidang. Orang yang berperilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat terpuji, karena dengan berperilaku kerja prestatif, ia akan mau belajar serta menpunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya. Jika seseorang cinta akan pekerjaannya maka akan mendorong orang tersebut untuk senang bekerja. Jika orang senang bekerja maka ia tidak akan membuang-buang waktu sehingga lebih seukses dalam usaha dan selalu ingin maju dalam berwirausaha.
Menurut Steven Covey ada empat sisi potensi yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Sikap mawas diri (self awareness)
2. Mempertajam suara hati (conscience)
3. Pandangan mandiri (independent will)
4. Berfikir mengarah serta adaptasi yang tepat (creative imagination)
Bentuk perilaku kerja prestatif, diantaranya ;
1. Kerja ikhlas ; bekerja dengan bersungguh-sungguh dan dilandasi ketulusan hati sehingga menghasilkan sesuatu yang baik.
Contoh : seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan namun tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup.
2. Kerja mawas terhadap emosional ; bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwa.
Contoh : seorang manajer/pimpinan perusahaan, mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya, di tempat kerja juga ada bawahannya yang membuat masalah dan merugikan perusahaan. Sebagai pimpinan yang bijaksana, pimpinan tersebut harus dapat membedakan antara urusan pribadi dengan urusan perusahaannya, dan cara pemecahan masalah pun harus tetap rasional dan tidak emosional.
3. Kerja cerdas ; pandai memperhitungkan resiko dalam bekerja, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
Contoh : melakukan sesuatu pekerjaan dengan menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), memakai/menggunakan bahasa global, pandai bernegoisasi, berkomunikasi dan pandai mengelola informasi.
4. Kerja keras ; memiliki sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, memanfaatkan waktu secara optimal sehingga cenderung tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi, bekerja penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Contoh : seorang pedagang sayur mayur yang menjual hasil kebunnya sendiri. Setiap hari, pagi-pagi buta, mereka berangkat ke pasar menawarkan dagangannya sampai laku, menunggu pembeli dengan sabar sampai akhirnya dagangannya habis terjual. Demikian setiap hari pekerjaan tersebut dilakukannya namun mereka sangat bangga apabila mendapat hasil untuk menghidupi keluarganya.
5. Kerja tuntas ; mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir sehingga dapat menghasikan usaha sampai selesai dengan maksimal.
Contoh : seorang pengusaha penjual boneka misalnya, bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik. Mulai dari membuat toko (menyewa toko), mengisi toko dengan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan (etalase, rak-rak, dsb), membeli alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan produksi, memproduksi barang dagangan, mengisi barang daganga ke toko, sampai kepada memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa benar-benar tuntas dan sempurna
Alat Evaluasi
Pilihan Ganda
1. Yang tidak termasuk dalam perilaku kerja prestatif adalah … .
a. Kerja ikhlas
b. Kerja mawas
c. Kerja sukses
d. Kerja keras
e. Kerja cerdas
2. Creative imagination merupakan sikap … .
a. mawas diri akan persaingan usaha
b. berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi yang tepat
c. menggunakan imajinasi untuk berperilaku prestatif
d. kreatif dan mandiri dalam bertindak
e. mengandalkan imajinasi dan suara hati
3. 1) visi, misi, semangat, kerja keras
2) berpandangan mandiri, mawas diri, berfikir ke depan, mempertajam suara hati
3) mandiri, kerja keras, berfikir ke depan, visi-misi
4) semangat, berfikir ke depan, dedikasi, mawas diri
5) mempertajam suara hati, berpandangan mandiri, mempunyai visi-misi, berfikir ke depan
Yang merupakan empat potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju yaitu … .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4. Yang termasuk prinsip kerja mawas terhadap emosional adalah … .
a. Gila kerja, memanfaatkan waktu dengan optimal, menempuh berbagai kerulitan, menempuh jarak
b. Membeli komputer, menggunakan telepon, memenangkan tender, berbahasa internasional
c. Semangat tinggi, tidak mengeluh, selalu riang dan cekatan, mensyukuri hasil yang diperoleh
d. Menjaga perasaan, selalu berhati-hati, bijaksana, bisa membedakan antara urusan pribadi dan perusahaan\
e. Mampu membagi pekerjaan, mampu mengkoordinasi usaha secara terpadu, bekerja dari awal sampai akhir
5. Yang tidak termasuk dalam ciri seorang pekerja cerdas yaitu … .
a. Mampu mengerjakan pekerjaannya dari awal sampai akhir
b. Mampu menggunakan bahasa global
c. Mampu menggunakan komputer dan konsep hitung-menghitung
d. Mampu bernegoisasi dan mengolah informasi
e. Mampu menggunakan teknologi dengan tepat
Soal Uraian
1. Sebutkan empat sisi potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju menurut Stephen Covey !
2. Sebutkan lima bentuk perilaku kerja prestatif !
3. Mengapa seorang wirausaha harus bersikap mawas terhadap terhadap emosional ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan independent will !
5. Mengapa seorang wirausahawan harus gigih, bekerja keras, dan percaya pada diri sendiri ?